Kamis, 02 Januari 2014

KREATIVITAS PEMUDA VS PEMERINTAH

Gempa dan Tsunami yang terjadi di Aceh tahun 2004 lalu memberikan dampak yang sangat besar bagi masyarakat Aceh. peristiwa yang menelan korban lebih dari 250 ribu jiwa tersebut berhasil memporak-porandakan provinsi paling barat Indonesia ini. seluruh aktivitas masyarakat berhenti total selama beberapa bulan. Banyak penduduk yang terpaksa mengungsi, sehingga aktivitas masyarakat yang terkena tsunami terpaksa dialihkan ke daerah lain yang tidak terkena musibah tersebut. Salah satu daerah yang terkena dampak cukup besar ialah ibukota provinsi, Banda Aceh.

Pada tahun 2005 mulailah pembangunan kembali di Aceh. keterlibatan bantuan dari luar Indonesia memberikan pengaruh yang cukup penting dalam proses pembangunan tersebut. Pembangunan yang berorientasi pada modernisasi tersebut memberikan kemajuan yang begitu pesat dibanding sebelum bencana alam. Sehingga secara otomatis aktivitas masyarakat juga mengikuti perkembangan tersebut. Termasuk kegiatan kepemudaan.


Munculnya komunitas-komunitas kretivitas kepemudaan mulai menjamur. Banyak komunitas baru muncul seperti komunitas otomotif, komunitas hip-hop, komunitas modern dance, komunitas bersepeda, dan lain sebagainya. Kehadiran komunitas-komunitas yang bertujuan untuk menampung bakat dan minat pemuda ini mulai menjadi kebutuhan bagi pemuda. Beragam kegiatan muncul dan dampaknya dirasakan langsung oleh banyak masyarakat.

Perkembangan komunitas pemuda tersebut sangat penting untuk mengorientasi pemuda untuk menjauhi prilaku yang buruk seperti di kota-kota besar lainya. Terjerumus kedalam narkoba, dan lain sebagainya. sehingga aktivitas kepemudaan yang berorientasi pada pengembangan bakat dan minat sangat penting untuk mengarahkan generasi muda bangsa ini.

Sederet prestasi juga mulai dihasilkan untuk Aceh. banyak kegiatan-kegiatan perlombaan yang diikuti oleh pemuda Aceh yang membuahkan prestasi, baik di level nasional maupun diinternasional. Seperti juara breakdance yang diperlombakan di Singapore. Juara perlombaan slalom di Medan, Jakarta, dan sebagainya. hal ini juga kemudian mempengaruhi minat bagi pemuda lainya untuk bergabung dalam berbagai komunitas.
Kemajuan komunitas yang berpusat di kota Banda Aceh tersebut mulai tertular ke daerah-daerah lain. Sehingga secara otomatis pergerakan kemajuan dan modernisasi dan perkembangan pemuda mulai terorientasi dan terorganisir. Partisipasi pemuda ini juga semakin dilibatkan dalam berbagai kegiatan-kegiatan resmi pemerintah. Seperti penampilan stand-up comedy, pertunjukan atraksi sulap, dan lain sebagainya. sehingga menambah warna bagi aktivitas masyarakat Aceh.

Meskipun perkembangan komunitas kreativitas sangat cepat dan pesat, namun sederet masalah masih banyak untuk menghambat kegiatan yang positif tersebut. Sangat disayangkan hambatan tersebut justru muncul dari pemerintah sendiri. Sebagai contoh, jalan di depan stadion H. Dimurthala atau yang akrab disapa stadion Lampineng menjadi pusat berkumpulnya komunitas otomotif, baik mobil maupun motor. Banyak anak muda yang berlatih balap mobil dan motor di sana. Karena disana dianggap satu-satunya tempat yang cocok untuk kegiatan tersebut. Selain tidak mengganggu aktivitas lalu lintas, tempatnya juga luas dan aman untuk kegiatan otomotif. Namun pemerintah sekarang banyak mendirikan polisi tidur, sehingga kegiatan tersebut menjadi tidak bisa dilaksanakan lagi.

Dari segi balap motor maupun mobil, Aceh masih sangat jauh tertinggal dari daerah-daerah lain di Indonesia. betapa tidak, pemerintah selalu berharap Aceh memberikan prestasi di bidang ini, namun dukungan justru tidak pernah diberikan, justru lebih terkesan menghambat. Hal ini sangat disayangkan oleh segala pihak. Seharusnya pemerintah berfikir selangkah lebih maju. Memberikan wadah pengembangan bakat dan minat bagi pemuda, atau membiarkanya terjerumus kedalam pergaulan bebas dan narkotika.


Saya mengusulkan kepada pemerintah untuk lebih serius melihat dan memperhatikan permasalahan pemuda sebagai generasi penerus bangsa ini. pemerintah Aceh yang gagal tidak boleh menghasilkan generasi penerus yang gagal pula. Reproduksi kader bangsa harus terus diperbaiki. Karena kita sadar betul, bahwa kemajuan itu bukan dilihat hari ini, tetapi apa yang kita persiapkan untuk masa depan. 





Penulis : Reza Maulana
Nim     : 1010102010151 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar