Berbicara tentang kreatifitas anak muda Aceh pasti
tidak akan ada habisnya. Pasalnya banyak sekali kreatifitas anak muda Aceh yang
kini mulai muncul ke permukaan. Sebelum kita gali lebih lanjut mengenai
kreatifitas anak muda ini, ada baiknya kita mengetahui dulu apa sebenarnya
kreatifitas anak muda. Kreatif menurut Kamus
Umum Bahasa Indonesia adalah memiliki daya cipta, memiliki kemampuan untuk
menciptakan sesuatu. Jadi, jika dikaitkan dengan anak muda, maka yang dikatakan anak muda kreatif adalah anak-anak muda
yang penuh imajinasi dan mampu menciptakan sesuatu yang bermanfaat. Kata
bermanfaat di sini bertujuan untuk menekankan bahwa masyarakat pada umumnya
akan menganggap seorang remaja itu kreatif jika apa yang dilakukannya bermanfaat
bagi dirinya sendiri, apalagi jika hal tersebut dapat bermanfaat bagi khalayak
luas. Rasanya sedikit sekali atau malahan hampir tidak pernah ada yang mau
mengakui dengan tulus segala bentuk kekreatifitasan yang hasilnya merusak atau
mengganggu kehidupan bermasyarakat.
Kreativitas membantu manusia untuk dapat menemukan
berbagai alternatif jalan keluar terhadap masalah yang dihadapi. Tanpa adanya
kreativitas, manusia akan sulit berkembang di tengah keadaan dunia yang serba
dinamis. Ketika seseorang memasuki usia remaja, banyak perubahan yang terjadi
dalam dirinya. Remaja mengalami perubahan secara fisik dan psikis. Perubahan-perubahan
tersebut seringkali menimbulkan kegelisahan pada remaja. Remaja.
juga mulai dihadapkan pada berbagai keputusan untuk hidupnya. Remaja mengalami masa-masa yang penuh tuntutan dari lingkungan sekitar. Oleh karena itu, kreatifitas sangat dibutuhkan untuk dapat membantu mereka melakukan penyelesaian masalah.
Kreatifitas anak muda ada di mana saja, tak
terkecuali di Aceh, provinsi yang dikenal dengan syariat islam ini tidak kalah
akan kreatifitas kaula mudanya dengan provinsi lain. Bagaimana tidak, hampir
sebagian besar kegiatan yang dilakukan selalu diisi oleh mereka yang kreatif
yang menampilkan bakat cukup luar biasa seperti musik, stand up comedy, hip
hop, break dance, atraksi debus dan teater.
Bahkan tidak jarang dilakukannya workshop, pameran seni, dan
kegiatan-kegiatan yang bermanfaat lainnya.
Setelah
9 tahun bangkitnya masyarakat Aceh dari musibah Tsunami, banyak sekali
anak-anak muda Aceh yang mulai mengembangkan kreatifitas mereka. Tidak jarang
kreatifitas tersebut mendapatkan penghargaan dari negri lain. Banyak anak muda
Aceh yang mengasah kreatifitasnya sampai keluar kota bahkan keluar negri,
setelah itu mereka balik lagi ke Aceh dengan mengembangkan kreatifitasnya di
sini. Kreatifitas tersebut mereka gabungkan dengan budaya Aceh agar dapat
diterima oleh masyarakat. Seperti hip hop, mereka memasukkan lagu-lagu Aceh dan
alat musik Aceh dalam membuat lagu meraka untuk diperdengarkan kepada
masyarakat Aceh. Selain itu, kreatifitas lainnya adalah break dance, yaitu gerakan-gerakan menarik yang diiringi musik.
Gerakan-gerakan tersebut dibarengi dengan tarian Aceh, dan menjadi gerakan yang
sangat menarik.
Anak
muda Aceh sangat mengembangkan kreatifitasnya. Budaya lokal yang ada di Aceh
juga dimodifikasi agar menjadi baru dan menarik untuk di tonton. Hal tersebut agar
dapat diterima oleh masyarakat Aceh dan mengharapkan mendapatkan penghargaan
baik dari masyarakat di dalam negri maupun di luar negri.
Berpikir kreatif bukan suatu bakat,
melainkan suatu yang perlu digali. Setiap orang berpotensi menjadi kreatif,
tergantung kemauan, usaha dan kerja keras mereka masing-masing.
Penulis : Syanaz Febrina
Nim : 1010102010113
Tidak ada komentar:
Posting Komentar